BATU BARA | Delinews24.net – Seorang Siswa Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) Kelas XI tiba-tiba diserang dan dihadang oleh sekelompok yang diduga sesama Pelajar di Jalur Perlintas Kereta Api, Jalan Lintas Sumatera Lima Puluh Km-100. Senin 17 Februari 2025 sekitar pukul 14.14 Wib.
Pantau awak media siswa, siswi SLTA Lima Puluh ini, baru keluar belajar dari ruangan kelas dan seperti biasanya selesai proses belajar mengajar dan kembali kerumah masing-masing.
Namun hal ini justru terjadi salah satu siswa SLTA Lima Puluh inisial Kenedy Palentino (15) bersama Imam Fahri (15) warga (red) jadi korban penghadangan dan pelemparan saat melintas mengenderain sepeda motor, arah perlintasan rel kereta api.
Kejadian tersebut tepatnya didepan kantor Bupati Batu Bara.
Penghadangan dan melempar batu, kepada Kenedy Palentino Siswa kelas XI SLTA Lima Puluh mengalami luka bocor dibaguan kepala.
Akibat kejadian tersebut Kepala Kenedy Palentino mengalami bocor mengeluarkan darah, sampai-sampai darah itu membasahi baju seragam sekolahnya.
Untuk mendapatkan pertolongan pertama, Kenedy Palentino di larikan ke Puskesmas Lima Puluh Kota dan dilakukan menjahit kepalanya.
” Menurut Kenedy, pelaku penghadang dan pelempar sama sekali tidak kenalnya.
Akan tetapi mereka sebaya sama kami pakai celana sekolah, menghadang dan melempar kami, saya juga tidak kenal dengan mereka, ” jelas Kenedy Palentino.
Sementara Erni orang tua dari korban, kepada media ini, mengatakan dan sangat menyayangkan kejadian anaknya alami bocor kepala dengan tiga jahitan.
” Erni berharap kepada pihak sekolah dan Kepolisian agar segera mengusut kejadian ini, karena kami tidak mau terjadi kepada siswa-siswi yang lain, ucapnya.
Sisi lain, sementara terlihat Kenedy Palentino sedang melakukan 3 jahitan oleh petugas Puskesmas Lima Puluh Kota yang alami bocor. (S7)
