Example floating
Example floating
Internasional

Prabowo Paparkan Strategi Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Global

439
×

Prabowo Paparkan Strategi Indonesia Wujudkan Ketahanan Pangan Global

Share this article
Pidato Perdana Prabowo di PBB Soroti Dua Isu Krusial: Ketahanan Pangan dan Ancaman Perubahan Iklim

delinews24.net – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pidato perdana di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, menyampaikan kabar baik sekaligus peringatan serius dari Indonesia. Di satu sisi, Indonesia mencatat sejarah baru dengan mencapai swasembada beras dan bahkan telah mulai mengekspor, sementara di sisi lain, negara kepulauan itu menghadapi ancaman nyata kenaikan permukaan laut.

“Kami kini swasembada beras, dan mulai mengekspor beras ke negara lain yang membutuhkan, termasuk menyediakan beras untuk Palestina,” ucap Presiden Prabowo dengan bangga di hadapan para pemimpin dunia, Selasa (23/9/2025). Ia menekankan bahwa ketahanan pangan dibangun melalui inovasi dan keberlanjutan, dengan mengembangkan rantai pasok yang tangguh, memperkuat petani, dan berinvestasi dalam pertanian cerdas iklim.

Keyakinan atas masa depan Indonesia di kancah global pun disampaikannya dengan tegas. “Kami yakin dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia,” lanjutnya.

Peringatan Serius: Ancaman Nyata Perubahan Iklim

Namun, Presiden juga tidak menutup-nutupi dampak perubahan iklim yang sudah dirasakan Indonesia. Ia menggambarkan ancaman eksistensial yang dihadapi sebagai negara kepulauan.

“Permukaan laut di pantai utara ibu kota kami meningkat lima sentimeter setiap tahun. Bisakah Anda bayangkan dalam 10 tahun? Bisakah Anda bayangkan dalam 20 tahun?” ujarnya yang disambut keheningan ruang sidang.

Untuk mengatasi hal tersebut, Presiden mengumumkan langkah drastis yang harus diambil Indonesia. “Untuk itu, kami terpaksa membangun tanggul laut raksasa sepanjang 480 kilometer. Mungkin butuh 20 tahun, tapi kami tidak punya pilihan. Kami harus memulai sekarang,” katanya. Pernyataan ini menyiratkan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi dan komitmen Indonesia untuk mengambil tindakan nyata, meskipun membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar.

Komitmen pada Energi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa Indonesia memilih untuk menghadapi perubahan iklim dengan aksi, bukan sekadar wacana. Komitmen Indonesia untuk memenuhi Perjanjian Paris dan mencapai net-zero emission pada 2060 atau lebih cepat diwujudkan melalui langkah-langkah konkret.

“Kami menargetkan reforestasi lebih dari 12 juta hektare hutan terdegradasi… Indonesia secara tegas beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan. Mulai tahun depan, sebagian besar tambahan kapasitas pembangkit listrik kami akan berasal dari energi terbarukan,” paparnya.

Pidato Presiden Prabowo ini berhasil mempresentasikan dua wajah Indonesia: sebagai negara yang percaya diri dengan pencapaian pangannya dan sekaligus sebagai negara yang gigih berjuang melawan dampak perubahan iklim, dengan tujuan akhir untuk mengentaskan kemiskinan dan menjadi pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air dunia.

Example 120x600