Deli Serdang|delinews24.net – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, secara resmi meluncurkan program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas untuk Provinsi Sumatera Utara. Dalam peluncuran yang digelar di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubukpakam, Deliserdang pada Senin (29/9/2025), Bobby menekankan komitmennya untuk menghilangkan hambatan akses kesehatan, termasuk larangan tegas bagi fasilitas kesehatan (Faskes) untuk menolak pasien dengan alasan kamar penuh.
Di hadapan seluruh kepala daerah se-Sumut, Bobby Nasution menyampaikan instruksi yang jelas dan tegas. “Nggak ada alasan penuh, kalau kelas tiga dibilang penuh bisa naik ke kelas dua, tanpa tambahan biaya, biar tak ada alasan kepada pasien kamar penuh, atau kalau perlu Pak Bupati dan Walikota dicek rumah sakitnya, kalau kelas duanya penuh naik kelas satu, jadi nggak ada alasan rumah sakit (penuh),” tegasnya.
Makna UHC: Pelayanan Tuntas hingga Sembuh
Lebih dari sekadar urusan administrasi, Gubernur meminta setiap pihak memaknai UHC Prioritas sebagai komitmen untuk melayani pasien hingga tuntas. Ia menekankan bahwa esensi program ini terletak pada pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Semua yang datang bisa sembuh, sehat dan dilayani, jangan nunggu lama-lama di IGD, ketika kamar penuh disuruh pulang, berarti UHC hanya mengcover rumah sakit tanpa bisa dilayani dengan baik,” ujar Bobby. Ia menambahkan, dengan UHC Prioritas, masyarakat Sumut memiliki fleksibilitas untuk berobat di mana saja, bahkan hingga ke luar daerah asal dengan menggunakan KTP Sumut, termasuk bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di kota lain.
Capaian Kepesertaan 100,2% dan Apresiasi dari BPJS Kesehatan
Keberhasilan Sumut dalam mencapai UHC Prioritas ditandai dengan angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencapai 100,20%, dengan tingkat keaktifan peserta sekitar 80,27%. Pencapaian ini berhasil diraih dua tahun lebih cepat dari rencana awal, menjadikan Sumut sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yang berhasil mencapai status UHC.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya. “Dilihat dari pencapaian yang dicapai Sumut, pencapaiannya menggembirakan, maka kami apresiasi pak Gub serta jajaran, DPRD serta seluruh Pemkab dan Pemko,” kata David.
Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah daerah di Sumut yang mengcover premi bagi 3,4 juta masyarakat yang sebelumnya belum terdaftar. “Artinya lebih 20% penduduk Sumut ditanggung gotong royong antara provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya, menegaskan bahwa ini merupakan capaian yang signifikan.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, serta seluruh bupati dan wali kota se-Sumatera Utara, menandakan komitmen kolektif untuk menyukseskan program kesehatan yang transformatif ini.