Deli Serdang | delinews24.net – Pentingnya Peraturan Bupati dalam Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang menjadi tuan rumah kegiatan audiensi yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumut pada Kamis, 5 Desember 2024.
Audiensi ini bertujuan mengusulkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai regulasi turunan dari Peraturan Daerah (Perda) tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, sekaligus membahas mekanisme pengawasan terhadap implementasi Perda yang sudah disahkan.
Kegiatan yang didukung oleh Global Fund melalui program Female Sex Worker – Community System Strengthening Reducing Human Rights ini menekankan pentingnya regulasi yang lebih spesifik untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tingkat lokal. Diskusi mencakup pemaparan isu yang berkembang, rencana aksi daerah, pembentukan tim percepatan yang terstruktur, serta pengawasan berkelanjutan untuk memastikan Perda dijalankan sesuai tujuan.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang, Bapak H. Khoirum Rijal, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam audiensi ini. Beliau menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah, komunitas, dan mitra pembangunan merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. “Komitmen bersama dan penguatan regulasi melalui Perbup ini sangat penting untuk mendukung implementasi Perda dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya kelompok rentan,” ujar beliau.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, Ibu dr. Sri Mahyuni, juga memberikan pandangannya yang penuh makna. Karena kerendahan hati beliau, audiensi ini berlangsung dengan suasana diskusi yang terbuka dan konstruktif. Beliau menyatakan bahwa kolaborasi dan pendekatan berbasis komunitas merupakan kunci untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencegahan HIV/AIDS. “Kami sangat mengapresiasi komitmen semua pihak yang terlibat. Dengan regulasi yang lebih terarah dan implementasi yang sinergis, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dan berkelanjutan,” ungkapnya dengan optimisme.
Antono, selaku Advokasi Officer (AO), menyoroti pentingnya keberlanjutan advokasi yang berfokus pada kebutuhan lokal. “Audiensi ini bukan sekadar diskusi formal, tetapi langkah nyata untuk mengintegrasikan program-program berbasis komunitas ke dalam kebijakan daerah. Dengan adanya Perbup, kita dapat memberikan landasan hukum yang lebih kuat untuk mendukung populasi kunci dan kelompok rentan,” ujar Antono.
Hardi Dido, Koordinator Deli Serdang Task Force (DSTF), juga menyampaikan komitmen penuh dari pihaknya untuk mendukung langkah-langkah pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. “Kami, sebagai bagian dari komunitas, siap berkolaborasi dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk memastikan program ini berjalan efektif di lapangan. Penyerahan cenderamata ini adalah simbol dari sinergi yang terus kami perkuat,” tegas Hardi.
Sebagai penutup, Deli Serdang Task Force menyerahkan cenderamata kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang sebagai simbol apresiasi dan kolaborasi lintas sektor. Dengan regulasi yang terarah, pengawasan yang konsisten, dan kerja sama yang erat, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Deli Serdang diharapkan dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.