HeadlinePeristiwa

Sadis! Calon Siswa TNI AL Asal Nias Diporoti Ratusan Juta Lalu Dibunuh

×

Sadis! Calon Siswa TNI AL Asal Nias Diporoti Ratusan Juta Lalu Dibunuh

Sebarkan artikel ini
Calon Siswa TNI AL diperas dan dibunuh oknum POMAL
Calon Siswa TNI AL diperas dan dibunuh oknum POMAL

Delinews24.net – Kabar memilukan datang dari Kepulauan Nias. Seorang calon siswa TNI Angkatan Laut dimintai uang ratusan juta lalu dibunuh dan dibuang ke jurang di Sawahlunto Sumatera Barat dan baru terungkap setahun kemudian. Keluarga menangis saat mengetahui Iwan Sutrisman Telaumbanua meninggal dunia tahun lalu.

Keluarga percaya bahwa korban sedang bertugas sebagai prajurit TNI AL. Namun, ternyata dia tewas pada 24 Desember 2022 lalu, diduga dibunuh oleh individu yang dikenal sebagai Serda Pom Adan dari Pomal Lanal Nias.

Iwan adalah mantan casis Bintara TNI AL gelombang 2 tahun 2022. Kamis (28/3/2024), Pom Lanal Nias melaporkan bahwa Iwan tewas dibunuh.

Mengutip dari iNews Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal mengatakan pada Jumat (29/3/2024), “Benar, pelaku telah ditahan. Pelaku lebih dari satu orang.”

Menurut informasi yang dikumpulkan, Serda Adan pernah meminta uang sebesar Rp 200 juta kepada keluarga korban untuk membantu Iwan melaju ke seleksi Bintara PK TNI AL. Selain itu, pada April 2023, Serda Adan juga meminta dua ekor burung murai batu seharga Rp 14 juta kepada keluarga korban untuk diserahkan kepada keluarga Serda Adan, yang dilaporkan membantu Iwan melaju ke TNI AL.

Pada 3 September 2023, Serda Adan kembali meminta uang sebesar Rp 3,7 juta untuk digunakan dalam perjalanannya ke Tanjung Uban untuk menghadiri pelantikan Iwan sebagai anggota TNI AL serta uang pulsa sebesar Rp 1,4 juta untuk memastikan keberadaan Iwan kepada keluarganya.

Namun, ketika keluarga korban datang ke Tanjung Uban, tidak ada informasi jelas tentang keberadaan Iwan.

Keluarga korban akhirnya melaporkan Serda Adan ke Pomal Lanal Nias pada 27 Maret 2024. Dari keterangannya, baru diketahui bahwa Serda Adan dan temannya Alvin membunuh Iwan dengan menusuknya empat kali di bagian perut pada tanggal 24 Desember 2022. Setelah itu, mayatnya dibuang ke dalam sungai yang dangkal di dekat tempat pembunuhan di Talawi Sawahlunto.