Tanjung Morawa || delinews24.net- Sebulan berlalu berita viral dugaan penebangan pohon liar dipinggir jalan, namun seakan para pelaku kebal hukum. Jelas tidak adanya tindakan tegas aparat penegak hukum akan kejadian tersebut.
Pohon yang ditebang berada tepat berseberangan dengan Kantor Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kab Deli Serdang. Pelaku hingga kini berkeliaran bebas. jika kita membiarkannya tentu dapat dipastikan hal serupa bakal terulang kembali.
Efek dari penebangan pohon
Sadisnya lagi akibat penebangan liar tersebut wanita janda pedagang kopi menjadi korban penggusuran sepihak.
Dikutip dari media kupas tuntas 86, tepatnya tanggal 7 oktober 2023, dengan judul Pembongkaran Liar, Pohon Didepan Kantor Desa Tanjung Morawa b Mengundang Perhatian Warga Sekitar
.Dugaan pelaku inisial “G” ini dengan lantang mengatakan kalau pohon besar yang ditebang menggunakan alat berat/kren itu adalah milik kita ( G end Friend). Padahal jelas kepala desa Tanjung Morawa B, Nazarianti mengatakan kalau pohon itu milik Negara, siapa pun hendak menebangnya harus memiliki izin dari dinas terkait.
Menurut keterangan pedanag kopi Ani mengatakan, Sebelum penebangan pohon G mendatangi nya, mengatakan kalau pohon rindang dekat lokasi dagangannya akan ditebang, karena akan dipasang tiang lampu agar jalan menjadi terang. Kamis 9/11.
“Benar bang, G datang mengatakan akan menebang pohon itu, dengan alasan sudah izin kades dan nantinya akan dipasang tiang lampu agar jalan nenjadi terang, aneh sih bang padahal tiang ada diseberang jalan kenapa harus disini pulak mau dipasang tiang lagi,,tapi awak kan gak tau apa apa, ya ikut ajalah bang”.seru Ani
Lanjutnya ,” G “juga berjanji akan memberikan ganti atas kerusakan warung tempat saya jualan, dengan membangunkan yang baru dilokasi yang sama.
Namun sampai saat ini warung tak juga dibuat, alhasil saya terpaksa pindah keseberang nempel dindng pagar kantor desa membuat tenda seadanaya.
“Kalo nunggu dibuatkan entah sampaikapan, sementara saya butuh makan, jika tak jualan kami makan apa bang”.Lirih Ani.
Awak media berharap adanya tindakan hukum sesuai dengan undang-undang atau Perda yang ada. karena perbuatan ini sudah merusak lingkungan dan menuai indikasi penipuan juga serat keuntungan.
Akibat penebangan pohon tersebut jalan menjadi gersang karena berkurangnya kandungan oksigen yang dihasilkan oleh pohon yang ditebang.
