Example floating
Example floating
LangkatNASIONAL

Kemenpar, ILO, dan BI Sinergi Latih UMKM Desa Wisata Langkat Terapkan “Green Tourism”

444
×

Kemenpar, ILO, dan BI Sinergi Latih UMKM Desa Wisata Langkat Terapkan “Green Tourism”

Share this article
Apresiasi Bupati dan Komitmen BI, Pelatihan UMKM di Langkat Jadi Model Replikasi untuk Desa Wisata Lain

Langkat|delinews24.net – Sebanyak 25 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tiga desa wisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengikuti pelatihan intensif “Green Tourism” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata bersama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Bank Indonesia Perwakilan Sumut, Sustainable Tourism Initiative (STRIVE), dan Pemerintah Kabupaten Langkat. Pelatihan berlangsung selama lima hari, dari 19 hingga 23 Agustus 2025.

Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat pondasi desa wisata yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip pariwisata hijau—yang mengutamakan kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya lokal—ke dalam model bisnis UMKM.

“Pariwisata hijau bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Dengan kemampuan mengelola bisnis yang ramah lingkungan dan keuangan yang teratur, UMKM desa wisata akan mampu bersaing, tumbuh sehat, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar,” ujar Ika Kusuma Permana Sari, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kementerian Pariwisata, di Langkat, Kamis (21/8/2025).

Materi Komprehensif dan Pendampingan Berkelanjutan

Para peserta yang berasal dari Desa Timbang Jaya, Desa Timbang Lawan, dan Desa Perkebunan Bukit Lawang tersebut tidak hanya dibekali dengan materi inovasi produk dan layanan ramah lingkungan, tetapi juga menerima pelatihan literasi keuangan yang crucial. Materi yang diberikan mencakup:

  • Pola pikir dan perilaku kewirausahaan berkelanjutan
  • Konsep bisnis ramah lingkungan
  • Pemetaan usaha dan model bisnis
  • Strategi pemasaran
  • Manajemen produksi
  • Pembukuan usaha
  • Pemanfaatan teknologi keuangan digital melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK)

Usai pelatihan, program akan dilanjutkan dengan pendampingan usaha selama satu bulan untuk memastikan implementasi prinsip-prinsip yang telah dipelajari benar-benar diterapkan dalam operasional bisnis.

Dukungan dan Komitmen Multi-Pihak

Bupati Langkat, H. Syah Afandin, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya dukungan pemasaran agar UMKM desa wisata di Langkat dapat terus berkembang dan berdaya saing tinggi.

Dukungan juga datang dari ILO Indonesia. Staf Program ILO, Dina Novita Sari, percaya bahwa pendekatan pariwisata hijau yang memadukan aspek manusia, planet, dan keuntungan (people, planet, profit) tidak hanya membuka peluang usaha berkelanjutan tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara dari sisi keuangan, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Rudy Brando Hutabarat, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung penguatan kapasitas UMKM melalui digitalisasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. “Literasi keuangan merupakan faktor penting untuk memastikan keberlanjutan usaha,” ujarnya.

Kolaborasi multi-pihak ini diharapkan dapat menjadi model yang direplikasi di desa-desa wisata lainnya di Indonesia, memperkuat ekosistem pariwisata lokal, dan berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Example 120x600