Delinews24.net – Tak seperti mertuanya yang selalu sukses mengobok-obok partai lain dan sukses melanggengkan kekuasaan melalui tangan anaknya lewat Pilpres yang penuh kontroversi, tampaknya Bobby bakalan tertatih-tatih melawan PDIP yang sukses meraih 21 kursi di DPRD Sumut. Menurut Sutrisno Pangaribuan, pengurus PDIP Sumut, peningkatan kursi Partai Berlambang Banteng disebabkan oleh upaya pengurus dan kadernya.
Mengutip dari Instagram Medanheadline, Sutrisno menyatakan bahwa dia sangat mengapresiasi kepemimpinan Rapidin Simbolon dan anggota kader PDIP yang telah bekerja keras untuk meningkatkan perolehan suara menjadi 21%.
“Ini adalah yang kedua kalinya, setelah tahun 1999, kami memperoleh 30%, dan sekarang kita sendiri memperoleh 21%. Tidak perlu koalisi untuk memajukan kader di Pilkada (Sumut),” ujar Sutrisno.
Sudah menjadi tradisi PDIP Sumut untuk mengusung kader sendiri dalam pemilihan gubernur.
Ini juga akan terjadi pada Pilgub 2024, kata dia, karena PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur, seperti yang dilakukan oleh beberapa partai lain. Sebab, Bobby diyakini ingin maju sebagai calon gubernur Sumut saat ini.
Sejauh ini, hanya dua orang yang secara publik menyatakan ingin maju dalam pemilihan gubernur Sumut yang akan berlangsung pada November 2024.
Mereka termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution dan mantan Gubernur Edy Rahmayadi.
Sutrisno menyatakan bahwa PDIP tidak pernah tidak mengusung kader sendiri dalam Pilgub. PDIP sudah pasti akan mengusung kader sendiri dan tidak akan mengusung Bobby Nasution, yang dianggap sebagai pengkhianatan.
Menurut penilaian Sutrisno, Bobby bertanggung jawab atas manuver politik yang dilakukannya selama pemilu 2024. Mereka juga menyatakan bahwa Bobby telah berkhianat dan melanggar etika partai.